Kamis, 28 Mei 2015

Pengertian Produk Kosmetik

1.  Pengertian Produk Kosmetik
Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3000 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami untuk kosmetik, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegiatan perdagangan, agama, budaya politik dan militer. Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda. Kosmetik dewasa ini sudah menjadi
kebutuhan primer bagi hampir seluruh wanita dan sebagian pria.
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.

2.  Aneka Jenis Produk Kosmetik
Menurut Food, Drug and Cosmetic Act (FD & C Act)penggunaan kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan atau meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk menangani penyakit kulit. Berdasarkan batasan di atas, yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, masker, lulur, parfum, lipstick, cat kuku, makeup mata dan muka, shampo, cat rambut, sediaan cairan pengkriting, pasta gigi dan deodoran. The FD & C Act mengelompokkan obat, kosmetik atau kombinasi kosmetik dan obat. Produk kosmetik diperlukan tidak hanya oleh kaum wanita tetapi juga oleh kaum pria sejak lahir sampai akhir hayat. Produk kosmetik dapat digunakan setiap hari maupun secara insidental atau berkala dan dipakai di seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tidak semua bahan kosmetika cocok untuk setiap kondisi kulit. Jika terjadi ketidakcocokan, akan timbul iritasi pada kulit. Oleh karena itu, perhatikan kandungan bahan kimia yang tercantum di kemasan tiap-tiap produk.

3.  Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/hewani
Sebagai Produk Kosmetik Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat/ khasiat masing-masing. Berikut ini uraian beberapa bahan nabati/hewani yang dapat dimanfaatkan untuk produk kosmetik.
a. Pisang (Musa paradisiaca)
Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang berasal dari suku Musaceae. Pisang memiliki buah yang muncul dalam bentuk tandan dan tersusun menjari yang disebut sisir. 
b. Wortel (Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.
c. Alvokad (Persea americana)
Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.
d. Papaya (Carica papaya)
Papaya termasuk salah satu buah yang mengandung vitamin C. Bahkan, kandungan vitamin C-nya lebih banyak dari pada kandungan vitamin C pada buah apel, yaitu 48x lipatnya.

4.  Teknik Proses Produksi Kosmetik
a. Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan menguap/ volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia.
b. Saponifikasi
Saponifikasi  adalah  pencampuran  minyak/lemak dengan basa kuat. Contoh produk kosmetik : Sabun
c. Penghancuran, sedimentasi/pengendapan, pengeringan. Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur
d. Pencampuran